Dasar Hukum Inovasi SIMANTAP adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Untuk Kepentingan Pekerjaan atau Jabatan Tertentu dan Surat Keputusan Direktur No. 192 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Daerah K.R.M.T Wongsonegoror.
Permasalahan :
Pada Awal 2023 terjadi darurat limbah kertas di Rawat Jalan Paviliun Amarta disebabkan banyaknya pemakaian kertas selama pemeriksaan test MMPI, pengerjaan dan pengolahan data yang lama dikarena antrian yang panjang, penyediaan tempat duduk yang ada mejanya untuk mengerjakan soal, belum adanya aplikasi MMPI terintegrasi secara digital, serta keterbatasan Sumber Daya Manusia.
Isu Srategis :
Angka kunjungan pasien klinik kesehatan jiwa di Rawat Jalan Amarta RSD K.R.M.T Wongsonegoro dalam pemeriksaan MMPI dalam beberapa bulan mengalami peningkatan yang sigifikan, bulan januari 2023 sebanyak 390 orang, februari : 40 orang, maret ; 18 orang, april : 185 orang, mei: 634 orang, juni : 321 orang
Metode Pembaharuan :
Pemeriksaan Kesehatan Jiwa melalui pemeriksaan MMPI yang semula dilakukan secara konvensional ( menggunakan manual book dengan jumlah 567 soal dan pemakaian kertas sebanyak 24 lembar untuk setiap pasien, kemudian diperbarui menggunakan aplikasi digital yang melakukan scan barcode sehingga pasien dapat mengerjakan soal- soal secara on line, sehingga ada efisien pemakaian kertas yang semula 24 lembar berkurang menjadi 7 lembar saja.
Keunggulan dan kebaharuan :
Bentuk kebaruan dari inovasi SIMANTAP adalah penggunaan aplikasi MMPI yang berbasis digital, pasien melakukan scan barcode melalui Aplikasi SIMANTAP dan langsung bisa mengerjakan soal dengan estimasi waktu 60 menit, pasien tidak perlu membaca soal melalui buku yang tebalnya 24 lembar, cukup mengerjakan secara online, pasien tidak akan bisa melanjutkan ke test selanjutnya apabila ada satu atau beberapa soal yang belum dijawab. Jadi dengan adanya aplikasi ini sudah dipastikan jawaban soal tidak ada yang kosong atau terlewatkan yang bisa mempengaruhi keakuratan data saat pengolahan data test MMPI.
Tahapan Inovasi :
Inovasi SIMANTAP melalui beberapa tahapan :
1).Melakukan penghematan pemakaian kertas
2).Melakukan efisiensi pengerjaan dan pengolahan test MMPI
3).Pembuatan aplikasi secara digital untuk pemeriksaan MMPI Test
4).Pengerjaan soal test MMPI secara digital, dapat mengurangi pemakaian tempat duduk (bangku) untuk mengerjakan test
Inovasi bertujuan untuk mempermudah masyarakat dan tenaga kesehatan dalam mengakses dan menggunakan Pelayanan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) Satu Atap dengan berbagai efisiensi di penggunaan ATK, Waktu dan SDM. Tujuan Inovasi Simantap ini berdampak pada perubahan (perbaikan) indikator kinerja RB Tematik khususnya terciptanya birokrasi tangkas dan pelayanan publik yang prima berbasis digital karena mempercepat reformasi birokrasi pemerintahan yang bersih, efektif dan berdaya saing dengan menitikberatkan efisiensi pelayanan MMPI yang berorientasi pelayanan sehingga efisiensi pelayanan MMPI dapat tertangani secara komprehensif, masyarakat yang melakukan pemeriksaan MMPI dapat terlayani dengan cepat, tepat, profesional serta bersih dari KKN
1. Bagi Pasien : adanya ketepatan dan kecepatan dalam pemberian pelayanan MMPI di rawat jalan paviliun amarta RSD K.R.M.T Wongsonegoro
2. Keluarga : mudah digunakan
3. Adanya efisien pengguaan ATK, Waktu dan SDM
No |
Nama Barang |
Sebelum Inovasi |
Setelah Inovasi |
||
Alat Tulis Kantor (ATK) |
|||||
1 |
Bolpoin Merah |
Rp |
114.000 |
Rp |
- |
2 |
Refil Toner |
Rp |
140.000 |
Rp |
70.000 |
3 |
Kertas HVS |
Rp |
1.643.000 |
Rp |
898.000 |
|
Jumlah |
Rp 1.897.000 |
Rp |
968.000 |
|
|
Efisiensi ATK (Selisih sebelum dan sesudah inovasi) sebesar Rp. 929.000,- |
||||
4 |
Meja |
100 buah |
0 |
||
Efisiensi penggunaan meja |
|||||
5 |
Rata-Rata Waktu Pengerjaan soal |
02:13:43 (2 jam 13 menit 43 detik) |
01:03:00 (1 jam 3 menit 0 detik) |
||
Efisiensi waktu dalam pengerjaan soal 01:10:43 (1 jam 10 menit 43 detik) |